Sunday, March 31, 2013

Love These Owls !



1. Barn Owl

The Barn Owl (Tyto alba) is the most widely distribute species of owl, and one of the most widespread of all birds. It is also referred to as Common Barn Owl, to distinguish it from other species in the barn owl family Tytonidae. These form one of two main lineages of living owls, the other being the typical owls (Strigidae). T. alba is found almost anywhere in the world except polar and desert regions, Asia north of the Alpide belt, most of Indonesia, and the Pacific islands. However, they have been introduced to control rodents in the Hawaiian island of Kauai.


2. Boreal Owl

Boreal Owl, Aegolius funereus, is a small owl. It is also known as the Tengmalm's Owl after Swedish naturalist Peter Gustaf Tengmalm. Other names for the owl include Richardson's Owl, Funeral Owl (latin: funereus), Sparrow Owl and Pearl Owl (Finnish: helmipöllö). This species is a part of the larger grouping of owls known as typical owls, Strigidae, which contains most species of owl. The other grouping is the barn owls, Tytonidae.





3. Burrowing Owl

The Burrowing Owl (Athene cunicularia) is a tiny but long-legged owl found throughout open landscapes of North and South America. Burrowing Owls can be found in grasslands, rangelands, agricultural areas, deserts, or any other open dry area with low vegetation.[2] They nest and roost in burrows, such as those excavated by prairie dogs (Cynomys spp.). Unlike most owls, Burrowing Owls are often active during the day, although they tend to avoid the midday heat. But like many other kinds of owls, Burrowing Owls do most of their hunting from dusk until dawn, when they can use their night vision and hearing to their advantage







4. Elf Owl

 The Elf Owl (Micrathene whitneyi) is a member of the owl family Strigidae, that breeds in the southwestern United States and Mexico. It is the world's lightest owl, although the Long-whiskered Owlet and the Tamaulipas Pygmy Owl are of a similarly diminutive length.[2] The mean body weight of this species is 40 grams (1.4 oz). These tiny owls are 12.5 to 14.5 centimetres (4.9 to 5.7 in) long and have a wingspan of about 27 cm (10.6 in).[3] Their primary projection extends nearly past their tail. They have fairly long legs and often appear bow-legged. They can often be heard calling to one another just after dusk or at sunset. Their call is a high-pitched whinny or chuckle. The male and female dart around trees and call back and forth.


5. Ferruginous pygmy Owl

 The Ferruginous Pygmy Owl (Glaucidium brasilianum) is a small owl that breeds in south-central Arizona in the USA, south through to Mexico, Central America and South America to Bolivia and Argentina. Trinidad, as well as other localities, have endemic subspecies of this owl. Recent genetics work has found substantial differences in Ferruginous Pygmy Owls from different regions, and members of the northern ridgwayi group are sometimes considered a separate species, the Ridgeway's Pygmy-owl (Glaucidium ridgwayi).This species is a part of the larger grouping of owls known as typical owls, Strigidae, the family that contains most species of owl. The other grouping is the barn owls, Tytonidae. In the southern portion of its range, the Ferruginous Pygmy Owl is generally a common bird found in a wide range of semi-open wooded habitats.




6. Snowy Owl

The Snowy Owl (Bubo scandiacus) is a large owl of the typical owl family Strigidae. The Snowy Owl was first classified in 1758 by Carolus Linnaeus, the Swedish naturalist who developed binomial nomenclature to classify and organize plants and animals. Until recently, it was regarded as the sole member of a distinct genus, as Nyctea scandiaca, but mtDNA cytochrome b sequence data (Olsen et al. 2002) shows that it is very closely related to the horned owls in the genus Bubo. The Snowy Owl is the official bird of Quebec.









7. Spectacled Owl

The Spectacled Owl, Pulsatrix perspicillata, is a large tropical owl. It is a resident breeder from southern Mexico and Trinidad, through Central America, south to southern Brazil, Paraguay and northwestern Argentina.[1] There are six subspecies.













8. Javan Scops Owl (Celepuk)


The Javan Scops Owl (Otus angelinae) is a rare owl native to Indonesia.














9. Buffy Fish Owl

The Buffy Fish Owl (Bubo ketupu), also known as the Malay Fish Owl, is a species of owl in the Strigidae family. It was previously placed in Ketupa with the other fish owls, but that group is tentatively included with the eagle-owls in Bubo, until the affiliations of the fish owls and fishing owls can be resolved more precisely. It is found in Brunei, Cambodia, Cocos (Keeling) Islands, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapore, Thailand, and Vietnam. Its natural habitat is subtropical or tropical moist montane forests.


Sumber:
- Wikipedia
- http://elfjo.blogspot.ca/2011/05/jenis-jenis-burung-hantu.html



Saturday, March 30, 2013

BUKAN MARAH, TAPI CEMBURU




Cemburu adalah tanda cinta. Selama hanya muncul sesekali, rasa cemburu bisa menghangatkan hubungan. Tetapi, akan beda artinya jika cemburu membuat salah satu pasangan menjadi emosional dan tak rasional.

Setiap pasangan yang saling menyayangi pasti pernah dihinggapi rasa cemburu. Rasa ini bisa menjadi bumbu dalam suatu hubungan. Tetapi, cemburu yang bagaimana, sih, yang masih dianggap normal, dan bagaimana cara mengelolanya?

Cemburu merupakan reaksi yang kompleks terhadap perasaan terancam akan hubungan yang sedang dijalin. Berbeda dengan rasa benci, cemburu selalu melibatkan rasa takut akan kehilangan. Cemburu melibatkan perasaan, pikiran dan tingkah laku dalam ruang yang sangat luas. Perasaan yang terlibat adalah sakit, marah, gusar, benci, takut, sedih, dukacita dan merasa dihina.
Cemburu juga melibatkan pikiran-pikiran seputar dendam, rasa menyalahkan, membandingkan dengan saingan, cemas akan pandangan orang, serta mengasihani diri sendiri. Dampak dari rasa cemburu bisa terlihat pada tingkah laku, berupa rasa akan pingsan, gemetar dan berkeringat, tidak berhenti bertanya, dan mencari penenteraman hati, bertindak agresif, bahkan kekerasan.
Cemburu yang menumbuhkan rasa cinta
Selama cemburu datangnya tidak terlalu parah dan munculnya hanya sekali-sekali, maka cemburu merupakan suatu peringatan bagi masing-masing pasangan untuk tidak bersikap seenaknya dan mendukung masing-masing pasangan untuk saling menghormati dan berusaha membuat pasangannya merasa dihargai.
Cemburu memperkuat perasaan
Berhubungan intim terasa lebih kuat dan seks menjadi lebih menggairahkan. Pada kadar yang kecil, cemburu dapat merupakan pengaruh positif pada suatu hubungan. Tetapi bila cemburu menjadi berlebihan dan tidak rasional, ceritanya akan menjadi lain.

Cemburu yang menghancurkan cinta
Kadang-kadang perasaan cemburu dapat menjadi berlebihan. Misalnya, seorang suami marah-marah hanya karena istrinya diajak berdansa oleh seorang teman lamanya, atau ketika seorang istri cemburu buta karena atasan suami adalah seorang wanita yang menarik.

Reaksi-reaki di atas dapat menimbulkan ketegangan antara kedua belah pihak, menyebabkan salah satu pasangan merasa dilupakan dan tidak dihargai. Sementara bagi pasangan yang cemburu, perasaannya bingung antara menyalahkan diri sendiri dan menganggap sikapnya benar.
bagi anda yang suka cemburu secara berlebihan, maka dampaknya tidak baik bagi perilaku anda. Cemburu memang hal yang wajar dalam suatu hubungan, namun sering cemburu berlebihan pada pasangan bisa menimbulkan berbagai penyakit dan membuat anda cepat tua. Sebab cemburu menyebabkan tekanan dan stres dalam diri yang membuat anda rentan terhadap penyakit.
rasa cemburu yang berlebihan cenderung menimbulkan stres dan dapat memicu tekanan darah anda. Kondisi emosional juga bisa membuat otot anda makin tegang sehingga menimbulkan sakit punggung, gangguan pencernaan dan yang kurang menyenangkan adalah penuaan dini. Anda sebenarnya bisa mengontrol rasa cemburu tersebut dengan lebih sering curhat dengan pasangan.

Hal ini mengurangi prasangka Anda sehingga mengurangi stres dan kecemasan yang juga berpengaruh pada kondisi psikologis. Kencan teratur, kualitas pacaran yang baik dan belajar mendewasakan diri selama masa pacaran bisa membuat Anda jauh dari kecemburuan yang berlebihan dan tidak perlu. Komunikasi dengan pasangan lebih baik, sehingga anda bisa tahu banyak mengenai hubungan cinta.
Cemburu adalah emosi yang rumit, terutama dalam suatu hubungan. Jika anda membiarkan rasa cemburu tumbuh, lambat laun mungkin akan menghancurkan hubungan anda dengan pasangan. Meski demikian memang cemburu memiliki dampak positif dalam suatu hubungan, karena perasaan ini merupakan emosi normal yang dimiliki oleh setiap orang. Adapun ketika rasa ini mulai muncul berlebih dan terasa telah diluar batas, berikut cara meredamnya agar dapat mencegah hancurnya sebuah hubungan diakibatkan rasa cemburu yang berlebih:

Berhenti dan merefleksikan rasa cemburu yang timbul
Cemburu sering muncul akibat rasa takut kehilangan sesuatu. Cobalah meredam emosi dari akarnya. Berpikir positif dapat membuat anda bersikap tenang, sehingga anda dapat mengontrol perasaan yang sering mengganggu ini.

Bicara tentang situasi yang memicu kecemburuan anda
Berbagilah emosi bersama pasangan anda dengan tenang dan tak terkesan seperti menghakimi. Jelaskan dengan dia situasi tersebut membuat anda merasa tidak nyaman. Anda dapat menjernihkan suasana dengan menghindari perrmainan emosi.

Pertimbangkan apakah rasa cemburu anda berarti
Cobalah bertanya pada diri anda sendiri, apakah rasa cemburu anda tersebut memiliki alasan yang masuk akal, karena mungkin saja anda yang sudah terlalu jauh bermain emosi sehingga tak dapat lagi merasakan batasan-batasan yang seharusnya.

Mengidentifikasi pengaruh negative
Rasa cemburu juga sering muncul dari hasutan dan gossip yang ada di sekeliling anda. Anda terlalu banyak mendengarkan kanan kiri, dari teman-teman anda yang membawa pengaruh negative. Mulai sekarang carilah teman yang memberikan masukan serta support yang dapat membuat anda berpikir positif. Kurangi mendengarkan gossip-gosip tak jelas dari teman anda yang memang sering salah membawakan berita.

Luangkan waktu untuk diri sendiri, belajar memahami rasa iri
Anda tidak dapat mengambangkan kepercayaan dalam hubungan satu malam. Perlu refleksi diri, diskusi dan dukungan dari pasangan romantis anda.



BILA SI DIA YANG CEMBURU
Mempunyai pasangan yang cemburuan dapat melelahkan. Berikut ini ada beberapa kiat yang mungkin dapat membantu mengurangi rasa cemburunya:

Melihat dari berbeda
Jangan lupa bahwa cemburu merupakan salah satu tanda cinta. Daripada berusaha membela diri, lebih baik mencoba untuk mengerti dan memberikan dukungan.

Koreksi sikap Anda
Bila Anda menyadari beberapa sikap Anda dapat membuat pasangan cemburu, ubahlah sikap Anda tersebut. Pastikan untuk menjaga komitmen perjanjian berdua serta hindari membuat janji yang tidak yakin dapat Anda jalani.

Yakinkan pasangan
Jangan lupa mengambil setiap kesempatan untuk mengatakan kepada pasangan betapa Anda mencintainya, dan mengapa anda memilihnya sebagai pasangan hidup. Berikan banyak pujian dan bicarakan mengenai masa depan yang cemerlang yang akan dijalani berdua.


KIAT MENGATASINYA
Persiapan
Siapkan masing-masing dua lembar kertas kosong untuk Anda dan pasangan.

Yang harus dilakukan
Ambil satu kertas, bagi menjadi dua kolom. Pada kolom pertama beri judul “Pencetus rasa cemburu saya”. Di bawah judul ini tuliskan sebanyak yang Anda ingat apa saja yang membuat Anda cemburu.

Pada kolom kedua tuliskan judul “Pikiran dan perasaan”. Baca ulang apa yang sudah Anda tuliskan pada kolom pertama serta tuliskan, lantas Anda ingat-ingat sedetail mungkin bagaimana pikiran dan perasaan Anda pada saat rasa cemburu itu muncul. Misalnya, waktu sedang di pesta, pasangan mengobrol lama dengan mantannya, dan Anda merasa tidak diperhatikan, sehingga Anda kesal bercampur marah. Tuliskan perasaan itu di kolom kedua.

Pada kertas kedua juga dibagi menjadi dua kolom. Pada kolom pertama beri judul “Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu diri sendiri” dan pada kolom kedua tuliskan judul “Apa yang dapat dilakukan oleh pasangan untuk membantu saya”. Di bawah setiap judul tuliskan pendapat Anda sebanyak mungkin secara spesifik.

Pada kolom pertama, dapat ditambahkan “Perlu ketenteraman”, “Mencari informasi” dan “Berpikiran positif”. Pada kolom yang satunya Anda dapat menambahkan “Ketertarikan dan penuh perhatian”, “Tidak berbicara kepada mantan”, “Setuju terhadap batasan pada godaan”.

Bicarakan
Bila Anda dan pasangan sudah mengisi seluruh kolom, duduklah berdua dan baca bersama-sama hasil latihan berdua. Niscaya Anda dan pasangan bisa mengerti mengapa rasa cemburu tersebut terjadi. Jangan lupa, pastikan Anda berdua dalam keadaan relaks dan hati Anda berdua sedang gembira.


Sumber:

·         Dibuat
·         http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=15457
·         http://www.kainsutera.com/info-remaja/cara-meredamkan-api-cemburu.html
·         http://www.hanyasekedarinformasi.com/2013/03/dampak-buruk-akibat-cemburu-buta.html



Saturday, March 16, 2013

Bagi Info Tentang Research Design

DESIGN RESEARCH / RANCANGAN PENELITIAN ILMIAH

Dr. Suparyanto, M.Kes

DESIGN RESEARCH / RANCANGAN PENELITIAN ILMIAH

APA ITU DESIGN RESEARCH
  • Design research atau rancangan penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan dan mengolah data agar dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan penelitian
  • Yang termasuk rancangan penelitian adalah: jenis penelitian, populasi, sample, sampling, instrumen penelitian, cara pengumpulan data, cara pengolahan data, perlu tidak mengunakan statistik, serta cara mengambil kesimpulan

MACAM DESIGN RESEARCH

Berdasar tujuannya, rancangan penelitian dibedakan:
  1. Eksploratif
  2. Deskriptif
  3. Analitik
  4. Eksperimental

  • Rancangan Penelitian Eksploratif: digunakan untuk menelusuri kemungkinan adanya hubungan sebab akibat antara dua variabel yang belum pernah diketahui
  • Rancangan Penelitian Deskriptif: digunakan untuk menggambarkan besarnya masalah (variabel Orang, Tempat, Waktu)
  • Rancangan penelitian Analitik: digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel secara observasional, dimana bentuk hubungan dapat: perbedaan, hubungan atau pengaruh
  • Rancangan Penelitian Eskperimen: digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel, dimana sebabnya merupakan intervensi peneliti
  • Pendekatan Cross sectional atau Transversal atau studi Prevalensi adalah penelitian yang dilakukan pada satu saat atau satu periode tertentu dan pengamatan obyek studi hanya dilakukan sekali
  • Pendekatan Longitudinal / Time series à Penelitian yang dilakukan pada periode waktu tertentu, untuk melihat perubahan yang terjadi mulai awal sampai waktu yang ditentukan secara berurutan

BEDA RANCANGAN PENELITIAN OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL

  • Penelitian observasional adalah penelitian dimana peneliti hanya melakukan observasi, tanpa memberikan intervensi pada variabel yang akan diteliti
  • Penelitian ekperimental adalah penelitian dimana peneliti melakukan intervensi pada variabel sebab yang akan diteliti

PENDEKATAN PENELITIAN OBSERVASIONAL

Pada penelitian observasional dibedakan tiga pendekakan:
  1. Cross Sectional
  2. Cohort / Prospektif
  3. Retrospectif / Kasus Kontrol

PENDEKATAN CROSS SECTIONAL

  • Penelitian Analitik Cross Sectional adalah penelitian observaional dimana cara pengambilan data variabel bebas dan variabel tergantung dilakukan sekali waktu pada saat yang bersamaan
  • Populasinya adalah semua responden baik yang mempunyai kriteria variabel bebas dan variabel tergantung maupun tidak
  • Contoh: Hubungan antara Depo Provera dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur
  • Jika penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional, maka populasinya adalah:
  • Semua Wanita Usia Subur (baik yang ikut depo provera maupun tidak, serta baik yang obesitas maupun tidak)
  • Cara pengambilan data, setiap responden diambil datanya untuk dua variabel sekaligus
  • Setiap responden (WUS), dilakukan pengambilan dua data sekaligus, yaitu data tentang memakai depo propera atau tidak, sekaligus diukur sedang mengalami obesitas atau tidak

BAGAN DESIGN ANALITIC RESEARCH CROSS SECTIONAL

PENDEKATAN COHORT

  • Penelitian Analitik dengan pendekatan Cohort adalah penelitian dimana pengambilan data variabel bebas (sebab) dilakukan terlebih dahulu, setelah beberapa waktu kemudian baru dilakukan pengambilan data variabel tergantung (akibat)
  • Populasi pada penelitian ini adalah semua responden yang mempunyai kriteria variabel sebab (sebagai kelompok studi)
  • Pada penelitian Cohort perlu kontrol, yaitu kelompok yang tidak mempunyai kriteria variabel sebab
  • Contoh: Hubungan antara Depo Provera dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur
  • Jika penelitian menggunakan pendekatan Cohort, maka populasinya adalah:
  • Semua Wanita Usia Subur yang menggunakan Depo Propera (kelompok studi)
  • Sedangkan kelompok kontrolnya adalah: semua WUS yang tidak menggunakan Depo Propera
  • Setelah diamati beberpa waktu tertentu (misal 1 tahun), dilakukan pengambilan data obesitas (variabel akibat), baik pada kelompok sebab maupun kelompok akibat
  • Kemudian data kedua kelompok studi dan kontrol dianalisa dengan menggunakan uji statistik yang sesuai

BAGAN DESAIN PENELITIAN ANALITIK COHORT

PENDEKATAN RETROSPEKTIF

  • Penelitian Analitik dengan pendekatan retrospektif adalah penelitian dimana pengambilan data variabel akibat (dependent) dilakukan terlebih dahulu, kemudian baru diukur varibel sebab yang telah terjadi pada waktu yang lalu, misalnya setahun yang lalu, dengan cara menanyakan pada responden
  • Contoh: Hubungan antara Depo Provera dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur
  • Jika penelitian menggunakan pendekatan Retrospektif, maka populasinya adalah:
  • Semua Wanita Usia Subur yang mengalami obesitas (Kelompok studi)
  • Sedang kelompok kontrolnya adalah: semua WUS yang tidak mengalami obesitas

BAGAN DESAIN PENELITIAN ANALITIK RETROSPEKTIF

DESAIN EKSPERIMENTAL

  • Penelitian Eksperimental adalah penelitian dimana peneliti melakukan interventi terhadap varibel sebab yang akan diteliti
  • Desain Esperimental dibagai tiga:
  1. Pra Eksperimental
  2. Quasy Experiment
  3. True Experiment

DESAIN PRA EKSPERIMENT

  • Desain Pra Eskperimental adalah penelitian eksperimen yang hanya menggunakan kelompok studi tanpa menggunakan kelompok kontrol, serta pengambilan respondon tidak dilakukan randomisasi
  • Contoh: Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan Ibu Hamil
  • Populasi: semua ibu hamil
  • Pre Test
  • Intervensi: penyuluhan
  • Post Test
  • Hasil Pre Test dan Post Test dibandingkan dengan uji statistik yang sesuai

BAGAN DESAIN PRA EKSPERIMEN

DESIGN QUASY EXPERIMENT

  • Design Quasy Experiment adalah penelitian eksperimental dimana pada penelitian ini sudah ada kelompok studi dan kelompok kontrol, namun pengambilan responden belum dilakukan secara randomisasi
  • Contoh: Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan Ibu Hamil
  • Populasi: semua ibu hamil, dibagi dua kelompok, studi dan kontrol
  • Pada kelompok studi dilakukan intervensi penyuluhan, sedang pada kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi penyuluhan
  • Dilakukan pengambilan data pengetahuan, baik pada kelompok studi dan kelompok kontrol, hasilnya dianalisa dengan uji statistik yang sesuai

BAGAN DESAIN KUASI EKSPERIMEN

TRUE EXPERIMENT DESIGN

  • True Experiment Design adalah penelitian experimen dimana kelompok studi dan kelompok kontrol pengambilan sample-nya dilakukan secara randomisasi, serta pada kelompok studi dilakukan intervensi variabel sebab sedang pada kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi.
  • Contoh: Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan Ibu Hamil
  • Populasi: semua ibu hamil, dibagi dua kelompok, studi dan kontrol, dimana pengambilan dilakukan secara randomisasi
  • Pada kelompok studi dilakukan intervensi penyuluhan, sedang pada kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi penyuluhan
  • Dilakukan pengambilan data pengetahuan, baik pada kelompok studi dan kelompok kontrol, hasilnya dianalisa dengan uji statistik yang sesuai

BAGAN DESAIN EKSPERIMEN MURNI


REFERENSI
  1. Budiarto, 2004, Metodologi Penelitian Kedokteran, Sebuah Pengantar, Jakarta, EGC
  2. Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 1 (statistik Deskriptif), Jakarta, Bumi Aksara
  3. Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 2 (statistik Infereansif), Jakarta, Bumi Aksara
  4. Nasution, 2004, Metode research (penelitian Ilmiah), Jakarta, Bumi Aksara
  5. Silalahi, 2003, Metodologi Penelitian dan Studi Kasus, Sidoarjo, Citramedia
  6. Tjokronegoro, 2004, Metologi Penelitian Bidang kedokteran, Jakarta, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 
Copas : http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/09/design-research-rancangan-penelitian.html

Thursday, March 14, 2013

Tari Baksa Kembang

 http://s1.fotografer.net/images/thumb_m/0/928/928175.jpg?id=9

Merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan, penarinya adalah wanita. Tari ini merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita.

Tarian ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang merangkai bunga.Sering dimainkan di lingkungan istana. Dalam perkembangannya tari ini beralih fungsi sebagai tari penyambutan tamu.

Tari Baksa Kembang termasuk jenis tari klasik, yang hidup dan berkembang dikeraton Banjar, yang ditarikan oleh putri-putri keraton. Lambat laun tarian ini menyebar ke rakyat Banjar dengan penarinya galuh-galuh Banjar. Tarian inidipertunjukkan untuk menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran . Setelah tarian ini memasyarakat di Tanah Banjar, berfungsi untuk menyambut tamu pejabat-pejabat negara dalam perayaan hari-hari besar daerah atau nasional. Disamping itu pula tarian Baksa Kembang dipertunjukkan pada perayaan pengantin Banjar atau hajatan misalnya tuan rumah mengadakanselamatan. Tarian ini memakai hand propertis sepasang kembang Bogam yaitu rangkaian kembang mawar, melati, kantil dan kenanga. Kembang bogan ini akan dihadiahkan kepada tamu pejabat dan isteri, setelah taraian ini selesai ditarikan.Sebagai gambaran ringkas, tarian ini menggambarkan putri-putri remaja yang cantik sedang bermain-main di taman bunga. Mereka memetik beberapa bunga kemudiandirangkai menjadi kembang bogam kemudian kembang bogam ini mereka bawa bergembira ria sambil menari dengan gemulai. Tari Baksa Kembang memakaiMahkota bernama Gajah Gemuling yang ditatah oleh kembang goyang, sepasangkembang bogam ukuran kecil yang diletakkan pada mahkota dan seuntai anyamandari daun kelapa muda bernama halilipan. Tari Baksa Kembang biasanya ditarikanoleh sejumlah hitungan ganjil misalnya satu orang, tiga orang, lima orang danseterusnya. Dan tarian ini diiringi seperangkat tetabuhan atau gamelan dengan iramalagu yang sudah baku yaitu lagu Ayakan dan Janklong atau Kambang Muni. TarianBaksa Kembang ini di dalam masyarakat Banjar ada beberapa versi , ini terjadi setiap keturunan mempunya gaya tersendiri namun masih satu ciri khas sebagai tarian Baksa Kembang, seperti Lagureh, Tapung Tali, Kijik, Jumanang. Pada tahun 1990-an,Taman Budaya Kalimantan Selatan berinisiaf mengumpul pelatih-pelatih tari BaksaKembang dari segala versi untuk menjadikan satu Tari Baksa Kembang yang baku.Setelah ada kesepakatan, maka diadakanlah workshoup Tari Baksa Kembanag dengan pesertanya perwakilan dari daerah Kabupaten dan Kota se Kalimantan Selatan. Walau pun masih ada yang menarikan Tari Baksa Kembang versi yang ada namun hanya berkisar pada keluarga atau lokal, tetapi dalam lomba, festival atau misi kesenian keluar dari Kalimantan Selatan harus menarikan tarian yang sudah dibakukan.

Copas dari : http://www.scribd.com/doc/41818770/Tari-Baksa-Kambang

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ2frXg-VtwuHFHoOsyc8hAyTjEw2pkA8nq_ypXNsr8w4Hlg2fINjvX5IEfuzN6r35g1EFTdF_-VhxUxCEOsMRBlWGKv9g8DL9kSCRJXVmpsl6lJinD9dcKR_-mifPrnjX93GYFDqXDI0/s1600/tarian+selamat+datang.jpg

Wednesday, March 13, 2013

Aku Masih Belajar Menggambar ( Aku Riza )

Sekitar 8 bulan yang lalu, aku pernah melamar kerja di sebuah redaksi koran ternama di kotaku, Banjarmasin. Berawal dari ajakan teman yang menawarkan apakah aku ingin mencoba bekerja ditengah-tengah kesibukan kuliahku. Seketika aku menjawab bahwa aku tertarik untuk bekerja disana. Mungkin kalian bertanya-tanya apa yang menyebabkan aku menerima tawaran tanpa pikir panjang. Jawabannya bukan sepenuhnya karana gengsi dan uang yang bisa ku peroleh, melainkan aku meyakini bahwa akan banyak pengalaman yang bisa ku dapat disana. Terlebih-lebih, jabatan yang akan ku duduki adalah sebagai Grafic Designer, Wow! aku pasti menyukainya.

Ku masukkan lamaranku lalu langsung menjalani interview. Aku masih ingat orang yang mewawancaraiku, aku memanggilnya Pak Doni. Beliau masih muda dan sangat ramah, terlihat sangat begitu profesional dalam bercakap ria dengan siapapun yang ada dihadapannya. Setelah sekitar satu jam interview ku selesai. Setelah menunggu sekitar 2 minggu, akhirnya aku mendapat panggilan dan mulai boleh bekerja.

Singkat cerita, aku sekarang sudah berhenti bekerja disana. Alasannya karena nilai kuliah ku anjlok karena terlalu sibuk bekerja. Tapi aku tak pernah menyesal. Disana aku punya banyak teman, terlebih satu sosok yang mungkin hanya dapat ku akbrabi sekitar 2 atau 3 bulan, namun beliau memberiku suatu pengalaman berarti. Aku memanggil beliau Bang Ivanda, seseorang yang mengenalkanku kepada sebuah aliran seni yang kurang ku kenal sebelumnya, Sketsa Realis. Beliau mengajariku dengan singkat namun jelas, dan membiarkanku melihat-lihat karya seni beliau. Sungguh aku terinspirasi dan sangat tertarik, hingga aku pun memulai untuk belajar.

Pertama-tama aku bingung, objek apa yang harus ku gambar. Aku berpikir tak mungkin aku menggambar artis untuk berlatih. Aku sulit mendapatkan mood untuk menggambar bila hanya menggambar seseorang yang tidak ku kenal, at least, aku pernah ngobrol baik didunia nyata atau maya, yang penting ada komunikasi dengan seseorang yang akan ku lukis.

Suatu hari aku yang sedang menggambar kartun, ditegur oleh salah seorang teman bernama Hesty Dinayanti. Dia bilang gambarku bagus, tapi lebih baik aku menggambar wajahnya daripada menggambar langsung. Seketika aku mendapatkan mood untuk menggambar Hesty. Tapi pada saat itu aku masih terlalu takut ngomong langsung kalau aku akan menggambarnya. Alasannya karena aku takut dia nagih gambarnya padahal hasilnya tidak bagus karena itu the first time aku membuat sketsa realist. Akhirnya, aku putuskan menggambar diam-diam dari foto profile FB nya, dan bila hasilnya bagus, baru ku kasih tahu. 

Setelah beberapa kali gagal, ternyata aku berhasil.




Aku ketagihan menggambar skets. Sekitar 1 bulan aku mencari "mangsa", akhirnya aku menemukan seorang teman yang layak untuk dijadikan model. Namanya Sari Meliyana. Awalnya aku lihat dia di FB, eh ternyata dia satu kampus denganku. Memang tidak mudah menggambar skets realis yang bagus. Aku masih membutuhkan foto dengan kualitas yang bagus untuk menggambar skets yang bagus pula. Ini pertama kalinya aku mendapat kritik karena aku terlalu pede untuk memberikan hasil yang tidak sempurna kepada sang model. Ini yang ku gambar.



Dia bilang, "gak mirip". Memang tidak mirip sama sekali. Namun ini jadi tantangan untukku, karena memang sifat asliku yang tak kenal kata menyerah untuk mempelajari sesuatu yang baru. Hasilnya...



Hey, ini memang bagus. Namun ini bukan yang ku inginkan. Yang aku mau adalah menghasilkan sebuah skets yang guratan pensil dapat terlihat jelas namun tetap terlihat hidup. Kalau kulihat gambar-gambar sebelumnya memang, bisa-bisa aku menjadi mesin printer photo hitam-putih hidup. Aku tahu memag ada orang-orang yang suka membuat sketsnya seperti photo hitam putih. Namun aku tidak mau menjadi seperti itu. Aku ingin sekali memiliki sketsa realis yang memiliki guratan layaknya skets di komik-komik amerika. Mungkin karya-karya bang Ivanda lah yang bisa ku jadikan kiblat. Ini beberapa contoh karya beliau yang sering ku lihat.


Luar biasa bukan. Itu sebuah karya mahal dimataku, dan aku ingin bisa menggambar seperti. Kuputuskan menggambar dari awal. Belajar lagi dengan mencoba cara guratan yang berberbeda. Dan yang kuhasilkan ini.






Lumyan puas karena aku sudah bisa memperlihatkan garis pensilnya walau masih tak sebagus punya bang Ivanda, tapi aku terus belajar. Banyak hasil gambar yang ku buat namun lupa ku scan, dan langsung ku berikan ke orangnya. Suatu hari aku iseng pengen ngambar yang halus lagi. Akhirnya, kuputuskan untuk menggambar John Lennon, yang hasilnya akan ku berikan kepada temanku Rivai sebagai kado Ulang Tahunnya. Ini gambar waktu masih setengah jadi.





Kembali kepada pembelajaran skets berkiblatkan karya bang Ivanda namun tak ingin kehilangan jati diri. Akhirnya aku menemukan model baru. Dia memang model, orang Bali. Ake mengenalnya di FB. Beruntung dia mau memimbarkanku menggambar fotonya, dan aku juga beruntung hasil sketsnya mendapat pujian. Tapi yang paling menyenangkan adalah Hey, ini yang ku inginkan. Guratan seperti ini yang ku dambakan, cuma ini agak sedikit halus, akan kukasarkan ! maka ini aku !!! karya ku!!! itu lah yang ada dipikiranku. Betul... Masih terlalu halus... dan harus ku kasarkan sedikit.





Setelah ini, banyak sekali karya yang ku hasilkan namun tak sempat ku scan. Tapi tak apalah karena aku sudah menemukan guratan yang ku mau, hingga guratan itu membuatku menggaris raut wajah seorang wanita yang sekarang sudah menjadi pacarku.





Tuhan begitu adil, karena aku beruntung menemukan seseorang yang memiliki pandangan seni sama sepertiku. Dia juga suka menggambar dan kaya'nya tidak akan membuatku berhenti melakukan hobiku. Semoga aku tidak dihentikan, karena, AKU MASIH BELAJAR MENGGAMBAR.

Monday, March 11, 2013

Banjarmasin coy !!!

Ibukota Kalimantan Selatan yaitu Banjarmasin memiliki cukup banyak lokasi yang dapat dijadikan sebagai obyek wisata, baik itu berupa Wisata Alam, Wisata Buatan, Wisata Religius, Wisata Sejarah/Wisata Budaya, dan Wisata Adat yang cukup potensial untuk dikembangkan.
Banjarmasin adalah kota yang mendapat julukan sebagai ’Kota Seribu Sungai’ karena kota ini berada pada muara beberapa sungai secara geografis terletak pada salah satu pulau yang terbesar di Indonesia, yakni pulau Kalimantan atau yang lazim disebut pulau Borneo. Banjarmasin masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Sebuah kota yang penuh dengan keanekaragamaan Budaya. Provinsi ini mempunyai luas sekitar 36.985 km2. Banjarmasin memasuki zona waktu Indonesia bagian Tengah.
Menginjakkan kaki di Bumi Lambung Mangkurat (sebutan bagi Banjarmasin) rugi banget kalo tidak ngunjungi berbagai tempat wisatanya dan mengabadikannya. Sebuah kota yang selalu dikelilingi oleh sungai-sungai kecil, tak pernah bosan untuk dijelajahi dan dikunjungi. Kota Banjarmasin juga terkenal dengan julukan kota seribu sungai Banyak sekali, tempat-tempat yang wajib dan mesti di kunjungi jika sudah berada di kota seribu sungai ini.
Banyak sekali kegiatan masyarakat yang dilakukan di sungai termasuk kegiatan perdagangan yang dikenal dengan pasar terapung. Penduduk kota Banjarmasin masih banyak yang tinggal di atas air. Rumah-rumah penduduk dibangun diatas tiang atau diatas rakit dipinggir sungai.
Budaya sungai terus berkembang, memberikan corak budaya tersendiri dan menarik. Salah satu kegiatan wisata paling menarik di kota Banjarmasin adalah berjalan-jalan menyusuri sungai dan kanal. Daerah pinggiran kota pemandangan alam sungainya masih asli dan wisatawan dapat menyusuri sepanjang sungai Martapura dan sungai Barito dengan menggunakan perahu Klotok dan Speedboat. Pusat Kota Banjarmasin terletak di sepanjang jalan Pasar Baru, sementara kawasan perkantoran khususnya Bank terdapat di jalan Lambung Mangkurat. Sungai Barito berada di sebelah Baratnya dari pusat kota.
Sebagian besar kegiatan masyarakat di Banjarmasin terjadi sungai atau disekitar sungai. Oleh karena itu sangatlah menarik menyaksikan kehidupan Kota dari tengah sungai. Wisatawan dapat menyewakan perahu motor yang mangkal di tepi sungai dengan tarif sekitar Rp. 75.000 per jam guna memulai perjalanan menyusuri sungai melewati sejumlah lokasi penarikan dengan waktu tempuh dua hingga tiga jam.

WISATA RELIGIUS
Masjid Raya Sabilal Muhtadin
Salah satu Landmark Kota Banjarmaisn adalah Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang berada dijalan Jendral Sudirman. Mesjid Raya Sabilal Muhtadin berdiri megah dijantung kota Banjarmasin menghadap Sungai Martapura. Bangunan Masjid arsitektur modern dengan di kelilingi lima menara yang menjulang tinggi serta taman masjid yang luas dan indah. Masjid Raya Sabilal Muhtadin berlantai dua mempunyai kapasitas tempat sholat untuk 15.000 jemaah dan merupakan masjid kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan dan pusat pengkajian agama Islam.
Sabilal Muhtadin, nama pilihan untuk Mesjid Raya Banjarmasin ini, adalah sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap Ulama Besar alm. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjary (1710 — 1812 M) yang selama hidup-nya memperdalam dan mengembangkan agama Islam di Kerajaan Banjar atau Kalimantan Selatan sekarang ini. Ulama Besar ini tidak saja dikenal di seluruh Nusantara, akan tetapi dikenal dan dihormati meliwati batas negerinya sampai ke Malaka, Filipina, Bombay, Mekkah, Madinah, Istambul dan Mesir.
obyek wisata banjarmasin
Mesjid Raya Sabilal Muhtadin ini di-bangun di atas tanah yang luasnya 100.000 M2, letaknya ditengah-tengah kota Banjarmasin, yang sebelumnya adalah Kompiek Asrama Tentara Tatas. Pada waktu zaman kolonialisme Belanda tempat ini dikenal dengan Fort Tatas atau Benteng Tatas. Bangunan Mesjid terbagi atas Bangunan Utama dan Menara; bangunan utama luasnya 5250 M2, yaitu ruang tempat ibadah 3250 M2, ruang bagian dalam yang sebagian berlantai dua, luasnya 2000 M2. Menara mesjid terdiri atas 1 menara-besar yang tingginya 45 M, dan 4 menara-kecil, yang tingginya masing-masing 21 M. Pada bagian atas bangunan-utama terdapat kubah-besar dengan garis tengah 38 M, terbuat dari bahan aluminium sheet Kalcolour ber-warna emas yang ditopang oleh su-sunan kerangka baja. Dan kubah menara-kecil garis-tengahnya 5 dan 6 M.
Kemudian seperti biasanya yang ter dapat pada setiap mesjid-raya, maka pada Mesjid Raya Sabilal Muhtadin ini juga, kita dapati hiasan Kaligrafi bertuliskan ayat-ayat Al-Qur'an dan As-maul Husna, yaitu 99 nama untuk Ke-agungan Tuhan serta nama-nama 4 Khalifah Utama dalam Islam. Kaligrafi itu seturuhnya dibentuk dari bahan tembaga yang dihitamkan dengan pe-milihan bentuk tulisan-arab (kaligrafi) yang ditangani secara cermat dan tepat, maksudnya tentu tiada lain adalah upaya menampilkan bobot ataupun makna yang tersirat dari ayat-ayat suci itu sendiri. Demikian juga pada pintu, krawang dan railing, keseluruh annya dibuat dari bahan tembaga de ngan bentuk relief berdasarkan seni ragam hias yang banyak terdapat di daerah Kalimantan.
Dinding serta lantai bangunan, menara dan turap plaza, juga sebagian dari kolam, keseluruhannya berlapiskan marmer; ruang tempat mengambil air wudhu, dinding dan lantainya dilapis de-ngan porselein, sedang untuk plaza keseluruhannya dilapis dengan keramik. Seluruh bangunan Mesjid Raya ini, dengan luas seperti disebut di atas, pada bagian dalam dan halaman bangunan, dapat menampung jemaah sebanyak 15.000 orang, yaitu 7.500 pada bagian dalam dan 7.500 pada bagian halaman bangunan.
Peranan elemen-hias pada sebuah bangunan, bila diolah secara cermat dan diarahkan dengan tepat, akan tam-pak bukan saja sesuatu yang 'indah dimata' akan tetapi sekaligus dapat bermakna lain pada diri kita. Bisa jadi memberikan pengalaman batin yang menyentuh dan menimbulkan macam-macam perasaan, misalnya perasaan haru, kagum, syahdu dan seterusnya. Dengan ini berarti kita berbicara me-ngenai wawasan estetis dan pemilihan teknis dari seorang seniman untuk se-lanjutnya sebagai konsep dasar pijakan kreatifitasnya.
Sejalan dengan hal yang baru di-sebut di atas, maka wawasan estetis pada bangunan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin ini dilakukan dalam tiga pokok pijakan sebagai berikut.
1. Sesuatu yang dapat memberikan dan menimbulkan rasa keagama an yang lebih dalam.
2. Ornamen-dekoratif yang selaras dan fungsional sesuai dengan arsitektur mesjid.
3. Sebagai ciri-khas atau identitas yang menunjukkan kekayaan kebudayaan lingkungan Kalimantan.
Atas dasar ini, maka elemen-estetik untuk mesjid-raya ini dibentuk dalam kaligrafi-arab dengan mengambil ayat-ayat Al-Quran, Asmaul Husna, yaitu 99 nama Keagungan Tuhan dan nama-nama 4 Khalifah Utama dalam Islam Kaligrafi ini kemudian dirangkai dan dipadu dengan unsur-unsur ragam-hias motif tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagdi tradisi seni-hias pada bangunan bangunan mesjid seluruh dunia.
Bentuk floral (tumbuh-tumbuhan) ini memberikan sesuatu kesan hidup dan dinamis, akan tetapi yang terpenting adalah menghindarkan ke-cendrungan untuk menjadi gambar pe-mujaan, seperti halnya gambar yang bertemakan bentuk manusia dan he-wan. Demikian pula ayat-ayat suci yang dituliskan dalam bentuk khat in-dah dengan Gaya Naski, Diwani, Riqah, Tsulus dan Kufik, kiranya menimbulkan rasa kekayaan citarasa dan khayal-seni untuk meluhurkan puja kepada Tuhan.
Disain keseluruhan bangunan mesjid, dengan kubah besar, tiang-tiang kokoh dan tegap serta dinding tebal dan padat yang keseluruhan dibalut oleh le-bih kurang 14.830 M2 pualam kremmuda seakan memberikan suasana be-rat, kukuh dan kadahg-kadang terasa menekan. Kesan ini timbul balk dari eksteriornya maupun interiornya. Kesejuruhan keadaan banguann mesjid seperti disebut di atas menjadi per-timbangan dalam memperhitungkan pembuatan elemen-estetik yang akan ditempatkan dalam ruang dalam dan luar bangunan mesjid itu.
Penetapan disain krawang untuk pintu-utama, pintu samping dan din-ding, adalah upaya untuk memberikan keseimbangan antara 'rasa berat' yang ditimbulkan fisik bangunan dan 'rasa ringan' yang ditimbulkan oleh sifat 'tembus pandang' dari ornamen krawang tersebut. Lampu hias (chandelier) yang terdiri dari 17 buah unit gan-tungan dengan ribuan bola kaca ter-susun dalam lingkaran bergaris tengah 9 M, menimbulkan 'rasa-ringan' yang ditempatkan sebagai kontras terhadap fisik bangunan itu sendiri.
<---dipindahkan ke Syekh Muhammad Arsyad al-Banjary Ulama-ulama yang muncul dikemudian hari, menduduki tempat-tempat penting di seluruh Keraiaan Baniar dan mendirikan syurau dan madrasah, adalah Iah dari didikan syuraunya di Pagar Dalam yang didirikannya setelah kem-bali dari menuntut ilmu di tanah Mekkah.
Di samping mendidik di syuraunya, ia juga menulis beberapa kitab dan risalah untuk keperluan murid-muridnya serta keperluan kerajaan. Salah satu kitabnya yang terkenal adalah Kitab 'SABILAL MUHTADIN' yang merupakan kitab Hukum-Fiqh dan menjadi kitab-pegangan pada waktu itu, tidak saja di seluruh Kerajaan Banjar tapi sampai ke-seluruh Nusantara dan bahkan dipakai pada perguruan-perguruan di luar Nusantara. Selain dari pada mengajar, menulis dan dakwah, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary juga sangat memperhatikan rakyat sekitarnya. Kepada mereka beliau memberi contoh bagaimana bercocok tanam membuat pengairan untuk me-majukan pertanian penduduk.
Diriwayatkan, pada waktu Sultan Tahlilullah (1700 - 1734 M) memerintah Kerajaan-Banjar, suatu hari ketika ber-kunjung ke kampung Lok Ngabang. Sultan melihat seorang anak berusia sekitar 7 tahun sedang asyik menulis dan menggambar, dan tampaknya cerdas dan berbakat, dicerita-kan pula bahwa ia telah fasih membaca Al-Quran dengan indahnya. Terkesan akan kejadian itu, maka Sultan me-minta pada orang tuanya agar anak tersebut sebaiknya ting-gal di istana untuk belajar bersama dengan anak-anak dan cucu Sultan.
Kemudian atas permintaannya sendiri, pada waktu ber-umur sekitar 30 tahun. Sultan mengabulkan keinginannya untuk belajar ke Mekkah memperdalam ilmunya, dan lebih dari 30 tahun kemudian, setelah gurunya menyatakan su-dahlah cukup bekal ilmunya, barulah ia kembali pulang ke Banjarmasin. Akan tetapi Sultan Tahlilullah seorang yang telah banyak membantu dan member! warna pada kehidupannya telah mangkat dan digantikan kemudian oleh Sultan TahmiduHah II bin Sultan HW, yaitu cucu Sultan Tahlilullah yang sejak semula telah akrab bagaikan bersahabat. Kepada Sultan Tahlilullah ia tidak sempat menyatakan terimakasih-nya ataupun memberikan pengabdiannya dan mereka ter-pisah karena jarak dan umur.
Sekembalinya dari Mekkah, hal pertama yang dikerjakan nya ialah membuka tempat pengajian (semacam pesantren) bernama Pagar Dalam, yang kemudian lama-kelamaan men-jadi sebuah kampung yang ramai tempat menuntut ilmu agama Islam.
Sultan Tahmidullah yang pada ketika itu memerintah Ke-rajaan Banjar, sangat menaruh perhatian terhadap per-kembangan serta kemajuan agama Islam dikerajaannya, meminta kepada Syekh Muhammad Arsyad agar menulis sebuah Kitab Hukum Ibadat (Hukum Fiqh) yang kelak kemudian dikenal dengan nama Kitab Sabilal Muhtadin.
Sebelumnya, untuk keperluan pengajaran serta pendidikan, ia telah menulis beberapa kitab serta risalah-risalah, di-antaranya ialah Kitab Ushuluddin yang biasa disebut Kitab Sifat Duapuluh, Kitab Tuhfatur Raghibin, yaitu kitab yang membahas soal-soal itikad serta perbuatan yang sesat, Kitab Nuqtatul Ajlan, yaitu kitab tentang wanita serta tertib suami-isteri, Kitabul Fara-idl, semacam hukum-perdata. Da-ri beberapa risalahnya, dan beberapa pelajaran penting yang langsung diajarkannya, oleh murid-muridnya kemudian di-himpun dan menjadi semacam Kitab Hukum Syarat, yaitu tentang syarat syahadat, sembahyang, bersuci, puasa dan yang berhubungan dengan itu, dan untuk mana biasa disebut Kitab Parukunan. Mengenai bidang Tasauf {semacam Filsafat Ketuhanan) ia juga menuliskan pikiran-pikirannya dalam Kitab Kanzul-Makrifah.
Kitab Sabilal Muhtadin yang disebut pada mula di atas se-lengkapnya adalah Kitab Sabilal Muhtadin lit-tafaqquh fi amriddin, dan untuk singkatnya disebut Kitab Sabilal saja; dan artinya dalam terjemahan bebas adalah Jalan bagi orang-orang yang mendapat petunjuk untuk mendalami urusan-urusan agama.
Dengan demikian maka Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary sekaligus adalah guru, ulama, dan teladan bagi mu-ridnya, dan juga penduduk sekitarnya, ia telah berbakti kepada agama dan kehidupan itu sendiri dengan setulus jiwa-raganya.
Maka pada akhirnya, sebagai akibat dari semua itu, kelak kemudian hari, suri tauladan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary, seperti telah diriwayatkan di atas, membekas dan terpatri pada hati seluruh kerajaan dan penduduknya dengan kenyataan sebagaimana kita lihat sampai hari ini ialah demikian banyaknya mesjid, langgar, syurau dan madrasah didirikan dan dibangun oleh penduduk disetiap desa, kampung dan kota di seluruh Kerajaan Banjar atau di Kalimantan Selatan sekarang ini. Dan Mesjid Raya Banjarmasin ini, berdasarkan sejarah serta riwat sebagaimana telah disebut di atas, kita pahatkan namanya : SABILAL MUHTADIN
Masjid Sultan Suriansyah
Masjid Sultan Suriansyah adalah sebuah masjid bersejarah yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan. Masjid ini dibangun di masa pemerintahan Sultan Suriansyah (1526-1550), raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam. Masjid ini terletak di Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.


Bentuk arsitektur dengan konstruksi panggung dan beratap tumpang, merupakan masjid bergaya tradisional Banjar. Masjid bergaya tradisional Banjar pada bagian mihrabnya memiliki atap sendiri terpisah dengan bangunan induk. Masjid ini didirikan di tepi sungai Kuin.
Masjid Kuno
Kekunoan masjid ini dapat dilihat pada 2 buah inskripsi yang tertulis pada bidang berbentuk segi delapan berukuran 50 cm x 50 cm yakni pada dua daun pintu Lawang Agung. Pada daun pintu sebelah kanan terdapat 5 baris inskripsi Arab-Melayu berbunyi : " Ba'da hijratun Nabi Shalallahu 'alahihi wassalam sunnah 1159 pada Tahun Wawu ngaran Sultan Tamjidillah Kerajaan dalam Negeri Banjar dalam tanah tinggalan Yang mulia." Sedangkan pada daun pintu sebelah kiri terdapat 5 baris inskripsi Arab-Melayu berbunyi: "Kiai Damang Astungkara mendirikan wakaf Lawang Agung Masjid di Nagri Banjar Darussalam pada hari Isnain pada sapuluh hari bulan Sya'ban tatkala itu (tidak terbaca)" . Kedua inskripsi ini menunjukkan pada hari Senin tanghgal 10 Sya'ban 1159 telah berlangsung pembuatan Lawang Agung (renovasi masjid) oleh Kiai Demang Astungkara pada masa pemerintahan Sultan Tamjidillah I (1734-1759).
Pada mimbar yang terbuat dari kayu ulin terdapat pelengkung mimbar dengan kaligrafi berbunyi "Allah Muhammadarasulullah". Pada bagian kanan atas terdapat tulisan "Krono Legi : Hijrah 1296 bulan Rajab hari Selasa tanggal 17", sedang pada bagian kiri terdapat tulisan : "Allah subhanu wal hamdi al-Haj Muhammad Ali al-Najri".
Mimbar Masjid Sultan Suriansyah
Filosofi Ruang
Pola ruang pada Masjid Sultan Suriansyah merupakan pola ruang dari arsitektur Masjid Agung Demak yang dibawa bersamaan dengan masuknya agama Islam ke daerah ini oleh Khatib Dayan. Arsitektur mesjid Agung Demak sendiri dipengaruhi oleh arsitektur Jawa Kuno pada masa kerajaan Hindu. Identifikasi pengaruh arsitektur tersebut tampil pada tiga aspek pokok dari arsitektur Jawa Hindu yang dipenuhi oleh masjid tersebut. Tiga aspek tersebut : atap meru, ruang keramat (cella) dan tiang guru yang melingkupi ruang cella. Meru merupakan ciri khas atap bangunan suci di Jawa dan Bali. Bentuk atap yang bertingkat dan mengecil ke atas merupakan lambang vertikalitas dan orientasi kekuasaan ke atas. Bangunan yang dianggap paling suci dan dan penting memiliki tingkat atap paling banyak dan paling tinggi. Ciri atap meru tampak pada Masjid Sultan Suriansyah yang memiliki atap bertingkat sebagai bangunan terpenting di daerah tersebut. Bentuk atap yang besar dan dominan, memberikan kesan ruang dibawahnya merupakan ruang suci (keramat) yang biasa disebut cella. Tiang guru adalah tiang-tiang yang melingkupi ruang cella (ruang keramat). Ruang cella yang dilingkupi tiang-tiang guru terdapat di depan ruang mihrab, yang berarti secara kosmologi cella lebih penting dari mihrab.
Kubah Surgi Mufti
Tuan Guru H. Surgi Mufti atau Mufti Jamaluddin adalah cicit Al-Banjari dari garis istri beliau yang keenam, bernama Ratu Aminah binti Pangeran Thaha (seorang bangsawan Kerajaan Banjar). Silsilah Tuan Guru Surgi Mufti ini adalah: Mufti Jamaluddin bin Zalekha binti Pangeran Mufti H. Ahmad bin Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari.
Semasa hidupnya, Tuan Guru H. Surgi Mufti dikenal sebagai seorang ulama besar yang pemurah, ramah-tamah, dan disegani oleh semua kalangan, termasuk oleh Belanda. Banyak orang-orang yang belajar dan menuntut ilmu kepada beliau. Beliau ini menurut Abu Daudi, diangkat menjadi mufti oleh pemerintah Belanda dan berkedudukan di Banjarmasin pada tahun 1896. Beliau wafat pada tanggal 8 Muharram 1348 H (1902) dan dimakamkan di depan rumah beliau di Jalan Masjid Jami Banjarmasin.[25] Oleh Pemerintah, makam beliau kemudian ditetapkan sebagai salah satu peninggalan dan cagar budaya yang dilindungi,[26] hingga sekarang dikenal oleh masyarakat Banjar dengan nama “Kubah Sungai Jingah”. Gelar beliau juga diabadikan menjadi nama satu kelurahan dalam wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara, yakni Kelurahan Surgi Mufti.
Cungkup makam dari ulama Haji Jamaluddin (Surgi Mufti) di Banjarmasin
Kubah berasal dari bahasa Arab "qubbah" yaitu cungkup makam. Makam ini terdapat di Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Makam Datu Anggah Amin (Al-Alamah Muhammad Amin)
Makam Datu Anggah Amin terletak di Kelurahan Banua Anyar Kota Banjarmasin. Datu Anggah Amin adalah ulama yang banyak menelorkan ulama. Dia tidak memiliki pesantren, tapi banyak yang datang minta petunjuk dan bimbingan pengarahan.
Makam Datu Amin yang ada di Banua Anyar
"Beliau tidak punya pondok pesantren, tapi banyak didatangi orang. Murid-muridnya banyak, dan banyak pula yang menjadi ulama besar. Sekarang banyak pula keturunan dari para muridnya yang menjadi ulama," ujarnya.
Kepada para muridnya, kata Misbah, Datu Anggah selalu berpesan agar tidak durhaka kepada orangtua dan para alim supaya hidupnya menadpat barokah.
"Beliau berpesan, jangan durhaka, jangan lupakan jasa-jasa pendahulu, terutama para alim besar, Insya Allah hidupnya akan selalu mendapat barokah," jelas Misbah.
Makam Khatib Dayan
Khatib Dayan dimakamkan di Komplek Makam Sultan Suriansyah. Pada tahun 1521 datanglah seorang tokoh ulama besar dari Kerajaan Demak bernama Khatib Dayan ke Banjar Masih untuk mengislamkan Raden Samudera beserta sejumlah kerabat istana, sesuai dengan janji semasa pertentangan antara Kerajaan Negara Daha dengan Kerajaan Banjar Masih. Khatib Dayan merupakan keturunan Sunan Gunung Jati dari Cirebon, Jawa Barat. Beliau menyampaikan syiar-syiar Islam dengan kitab pegangan Surat Layang Kalimah Sada di dalam bahasa Jawa. Beliau seorang ulama dan pahlawan yang telah mengembangkan dan menyebarkan agama Islam di Kerajaan Banjar sampai akhir hayatnya.

WISATA KULINER
Soto Banjar
Soto Banjar adalah makanan khas dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan bahan utama ayam dan beraroma harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkeh.
Menu Soto banjar .
Soto berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir, dengan tambahan perkedel atau kentang rebus, rebusan telur, dan ketupat. Kalau Anda mampir ke Banjarmasin jangan lupa menikmati hidangan sato Banjar ini dan rasakan kenikmatan soto banjar yang khas.
Pusat Jajan Tarakan

Pusat jajan tarakan ini terletak di jalan Tarakan, Banjarmasin. Di sini tersedia berbagai macam jajanan, baik itu berupa makanan ataupun minuman, misalnya seperti makanan khas banjar, soto, jus buah dan lain sebagainya.

WISATA BUATAN
Pasar Terapung
Pasar Terapung adalah pasar tradisional yang sudah ada sejak dulu dan merupakan refleksi budaya sungai orang Banjar. Pasar yang khas lagi unik ini tempat melakukan transaksi di atas air dengan menggunakan perahu besar maupun kecil yang berdatangan dari berbagai pelosok. Pasar Terapung di Banjarmasin adalah Pasar Kuin yang terletak di persimpangan antara Sungai Kuin dan Sungai Barito.
pasar terapung kuin Kegiatan di Pasar Terapung muara Kuin Banjarmasin
Pasar Terapung hanya berlangsung pada pagi hari sekitar jam 05.00 hingga 09.00 setiap hari.
Dengan perahu Klotok dari Kota Banjarmasin dapat dicapai sekitar 30 menit. Wisatawan harus datang pagi-pagi untuk dapat melihat kesibukan Pasar Terapung ini. Salah satu
Taman Siring Sudirman
Taman siring di bantaran Sungai Martapura yang berlokasi di Jalan Sudirman persisnya di depan Masjid Raya Sabilal Muthadin. Taman siring Sudirman adalah sebuah tempat nongkrong dan santai bagi semua usia, baik itu tua dan muda serta anak-anak.


WISATA SEJARAH / WISATA BUDAYA
Museum Wasaka
"Museum Wasaka" adalah sebuah museum perjuangan rakyat Kalimantan Selatan.

Wasaka singkatan dari Waja Sampai Kaputing yang merupakan motto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan.
Salah satu koleksi yang ada di Museum Wasaka
Museum bertempat pada rumah Banjar Bubungan Tinggi yang telah dialih fungsikan dari hunian menjadi museum sebagai upaya konservasi bangunan tradisional.
Terletak di Gang H. Andir, Kampung Kenanga Ulu, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.

Semoga info ini bisa membuat  warga Banjarmasin bangga dengan ibu kota yang potensinya masih belum dimaksimalkan ini. Wujudkan Banjarmasin menjadi kota pariwisata dibanding menjadikannya sebagai kota metropolitan. Karena dengan itu, budaya-budaya kita masih mungkin untuk diselamatkan.

Info di copas dari
http://www.urangbanua.com/obyek-wisata-banjarmasin-kalimantan-selatan.html