Saturday, March 30, 2013

BUKAN MARAH, TAPI CEMBURU




Cemburu adalah tanda cinta. Selama hanya muncul sesekali, rasa cemburu bisa menghangatkan hubungan. Tetapi, akan beda artinya jika cemburu membuat salah satu pasangan menjadi emosional dan tak rasional.

Setiap pasangan yang saling menyayangi pasti pernah dihinggapi rasa cemburu. Rasa ini bisa menjadi bumbu dalam suatu hubungan. Tetapi, cemburu yang bagaimana, sih, yang masih dianggap normal, dan bagaimana cara mengelolanya?

Cemburu merupakan reaksi yang kompleks terhadap perasaan terancam akan hubungan yang sedang dijalin. Berbeda dengan rasa benci, cemburu selalu melibatkan rasa takut akan kehilangan. Cemburu melibatkan perasaan, pikiran dan tingkah laku dalam ruang yang sangat luas. Perasaan yang terlibat adalah sakit, marah, gusar, benci, takut, sedih, dukacita dan merasa dihina.
Cemburu juga melibatkan pikiran-pikiran seputar dendam, rasa menyalahkan, membandingkan dengan saingan, cemas akan pandangan orang, serta mengasihani diri sendiri. Dampak dari rasa cemburu bisa terlihat pada tingkah laku, berupa rasa akan pingsan, gemetar dan berkeringat, tidak berhenti bertanya, dan mencari penenteraman hati, bertindak agresif, bahkan kekerasan.
Cemburu yang menumbuhkan rasa cinta
Selama cemburu datangnya tidak terlalu parah dan munculnya hanya sekali-sekali, maka cemburu merupakan suatu peringatan bagi masing-masing pasangan untuk tidak bersikap seenaknya dan mendukung masing-masing pasangan untuk saling menghormati dan berusaha membuat pasangannya merasa dihargai.
Cemburu memperkuat perasaan
Berhubungan intim terasa lebih kuat dan seks menjadi lebih menggairahkan. Pada kadar yang kecil, cemburu dapat merupakan pengaruh positif pada suatu hubungan. Tetapi bila cemburu menjadi berlebihan dan tidak rasional, ceritanya akan menjadi lain.

Cemburu yang menghancurkan cinta
Kadang-kadang perasaan cemburu dapat menjadi berlebihan. Misalnya, seorang suami marah-marah hanya karena istrinya diajak berdansa oleh seorang teman lamanya, atau ketika seorang istri cemburu buta karena atasan suami adalah seorang wanita yang menarik.

Reaksi-reaki di atas dapat menimbulkan ketegangan antara kedua belah pihak, menyebabkan salah satu pasangan merasa dilupakan dan tidak dihargai. Sementara bagi pasangan yang cemburu, perasaannya bingung antara menyalahkan diri sendiri dan menganggap sikapnya benar.
bagi anda yang suka cemburu secara berlebihan, maka dampaknya tidak baik bagi perilaku anda. Cemburu memang hal yang wajar dalam suatu hubungan, namun sering cemburu berlebihan pada pasangan bisa menimbulkan berbagai penyakit dan membuat anda cepat tua. Sebab cemburu menyebabkan tekanan dan stres dalam diri yang membuat anda rentan terhadap penyakit.
rasa cemburu yang berlebihan cenderung menimbulkan stres dan dapat memicu tekanan darah anda. Kondisi emosional juga bisa membuat otot anda makin tegang sehingga menimbulkan sakit punggung, gangguan pencernaan dan yang kurang menyenangkan adalah penuaan dini. Anda sebenarnya bisa mengontrol rasa cemburu tersebut dengan lebih sering curhat dengan pasangan.

Hal ini mengurangi prasangka Anda sehingga mengurangi stres dan kecemasan yang juga berpengaruh pada kondisi psikologis. Kencan teratur, kualitas pacaran yang baik dan belajar mendewasakan diri selama masa pacaran bisa membuat Anda jauh dari kecemburuan yang berlebihan dan tidak perlu. Komunikasi dengan pasangan lebih baik, sehingga anda bisa tahu banyak mengenai hubungan cinta.
Cemburu adalah emosi yang rumit, terutama dalam suatu hubungan. Jika anda membiarkan rasa cemburu tumbuh, lambat laun mungkin akan menghancurkan hubungan anda dengan pasangan. Meski demikian memang cemburu memiliki dampak positif dalam suatu hubungan, karena perasaan ini merupakan emosi normal yang dimiliki oleh setiap orang. Adapun ketika rasa ini mulai muncul berlebih dan terasa telah diluar batas, berikut cara meredamnya agar dapat mencegah hancurnya sebuah hubungan diakibatkan rasa cemburu yang berlebih:

Berhenti dan merefleksikan rasa cemburu yang timbul
Cemburu sering muncul akibat rasa takut kehilangan sesuatu. Cobalah meredam emosi dari akarnya. Berpikir positif dapat membuat anda bersikap tenang, sehingga anda dapat mengontrol perasaan yang sering mengganggu ini.

Bicara tentang situasi yang memicu kecemburuan anda
Berbagilah emosi bersama pasangan anda dengan tenang dan tak terkesan seperti menghakimi. Jelaskan dengan dia situasi tersebut membuat anda merasa tidak nyaman. Anda dapat menjernihkan suasana dengan menghindari perrmainan emosi.

Pertimbangkan apakah rasa cemburu anda berarti
Cobalah bertanya pada diri anda sendiri, apakah rasa cemburu anda tersebut memiliki alasan yang masuk akal, karena mungkin saja anda yang sudah terlalu jauh bermain emosi sehingga tak dapat lagi merasakan batasan-batasan yang seharusnya.

Mengidentifikasi pengaruh negative
Rasa cemburu juga sering muncul dari hasutan dan gossip yang ada di sekeliling anda. Anda terlalu banyak mendengarkan kanan kiri, dari teman-teman anda yang membawa pengaruh negative. Mulai sekarang carilah teman yang memberikan masukan serta support yang dapat membuat anda berpikir positif. Kurangi mendengarkan gossip-gosip tak jelas dari teman anda yang memang sering salah membawakan berita.

Luangkan waktu untuk diri sendiri, belajar memahami rasa iri
Anda tidak dapat mengambangkan kepercayaan dalam hubungan satu malam. Perlu refleksi diri, diskusi dan dukungan dari pasangan romantis anda.



BILA SI DIA YANG CEMBURU
Mempunyai pasangan yang cemburuan dapat melelahkan. Berikut ini ada beberapa kiat yang mungkin dapat membantu mengurangi rasa cemburunya:

Melihat dari berbeda
Jangan lupa bahwa cemburu merupakan salah satu tanda cinta. Daripada berusaha membela diri, lebih baik mencoba untuk mengerti dan memberikan dukungan.

Koreksi sikap Anda
Bila Anda menyadari beberapa sikap Anda dapat membuat pasangan cemburu, ubahlah sikap Anda tersebut. Pastikan untuk menjaga komitmen perjanjian berdua serta hindari membuat janji yang tidak yakin dapat Anda jalani.

Yakinkan pasangan
Jangan lupa mengambil setiap kesempatan untuk mengatakan kepada pasangan betapa Anda mencintainya, dan mengapa anda memilihnya sebagai pasangan hidup. Berikan banyak pujian dan bicarakan mengenai masa depan yang cemerlang yang akan dijalani berdua.


KIAT MENGATASINYA
Persiapan
Siapkan masing-masing dua lembar kertas kosong untuk Anda dan pasangan.

Yang harus dilakukan
Ambil satu kertas, bagi menjadi dua kolom. Pada kolom pertama beri judul “Pencetus rasa cemburu saya”. Di bawah judul ini tuliskan sebanyak yang Anda ingat apa saja yang membuat Anda cemburu.

Pada kolom kedua tuliskan judul “Pikiran dan perasaan”. Baca ulang apa yang sudah Anda tuliskan pada kolom pertama serta tuliskan, lantas Anda ingat-ingat sedetail mungkin bagaimana pikiran dan perasaan Anda pada saat rasa cemburu itu muncul. Misalnya, waktu sedang di pesta, pasangan mengobrol lama dengan mantannya, dan Anda merasa tidak diperhatikan, sehingga Anda kesal bercampur marah. Tuliskan perasaan itu di kolom kedua.

Pada kertas kedua juga dibagi menjadi dua kolom. Pada kolom pertama beri judul “Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu diri sendiri” dan pada kolom kedua tuliskan judul “Apa yang dapat dilakukan oleh pasangan untuk membantu saya”. Di bawah setiap judul tuliskan pendapat Anda sebanyak mungkin secara spesifik.

Pada kolom pertama, dapat ditambahkan “Perlu ketenteraman”, “Mencari informasi” dan “Berpikiran positif”. Pada kolom yang satunya Anda dapat menambahkan “Ketertarikan dan penuh perhatian”, “Tidak berbicara kepada mantan”, “Setuju terhadap batasan pada godaan”.

Bicarakan
Bila Anda dan pasangan sudah mengisi seluruh kolom, duduklah berdua dan baca bersama-sama hasil latihan berdua. Niscaya Anda dan pasangan bisa mengerti mengapa rasa cemburu tersebut terjadi. Jangan lupa, pastikan Anda berdua dalam keadaan relaks dan hati Anda berdua sedang gembira.


Sumber:

·         Dibuat
·         http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=15457
·         http://www.kainsutera.com/info-remaja/cara-meredamkan-api-cemburu.html
·         http://www.hanyasekedarinformasi.com/2013/03/dampak-buruk-akibat-cemburu-buta.html



0 comments:

Post a Comment