Burung Hantu Populer di Kalimantan
Karena pengetahuan
luas anda berguna untuk menyayangi partner anda!
Oriental
Bay Owl (Obay)
Pengenalan:
Oriental Bay Owl juga dikenal
sebagai Asian Bay Owl, di Banjarmasin para pencinta burung hantu senang memanggil
mereka Obay. Burung hantu yang terlihat dengan bentuk yang tidak biasa ini
termasuk burung hantu berukuran kecil dan memiliki sayap yang pendek dan
berbentuk agak bulat.
Penjelasan:
Wajahnya yang lebih panjang
berwarna putih , dengan dada bidang yang berwarna coklat kacang hingga bagian
matanya. Bulu lingkaran wajahnya cenderung berwarna kehitaman ataupun berwarna
coklat kacang. Dahinya berbentuk huruf V dan sering berwarna abu-abu kecoklatan
dengan bagian atas V-nya mencapai bagian mahkotanya. Matanya berwana coklat
gelap ataupun hitam kecoklatan, dan relative berukuran besar. Kelopak matanya
berwarna agak putih. Paruhnya berwarna kuning krim atau agak pink.
Warna mahkota dan tengkuknya
merah kecoklatan. Disorot dengan lapisan warna coklat kehitaman. Mantel dan
punggungnya hingga kebagian atas ekor berwarna merah kehitaman yang agak pucat,
dengan warna dasar bulu yang sebenarnya berwarna cerah. Bagian terluar dari bulu sayap utamanya (bulu
ke 9 dan 10) berwarna berwarna putih dan dilapisi dengan warna hitam atau merah
pekat. Bagian bulu ke 7 dan ke 8 juga memiliki warna putih namun berada
dibagian ujung bulu.
Bulu tenggorokannya berwarna
krim, bagian bawahnya berwarna vivid pucat dan agak coklat kekuningan, dan
berbintik-bintik kecil yang berwarna agak hitam. Kakinya berbulu ke merah
mudaan hinggi keujung jari, dengan cakar yang warnanya lebih pucat dari warna
kakinya.
Ukuran:
Panjangnya mencapai 22.5 –
29cm. Panjang sayapnya berkisar 172 – 237 mm. Panjang ekor 168 -239 mm.
Beratnya 255 – 308 gr. Para Obay betina berukuran lebih besar dibandingkan para
pejantan.
Kebiasaan:
Obay hewan yang aktif total
dimalam hari yang membuatnya hanya berteduh didalam lubang pohon ketika siang
hari. Mereka juga sering berteduh di dahan yang tertutup daun palem, atau
bertengger di kayu rotan yang bengkok dan tingginya sekitar 2 meter saja dari
permukaan tanah didalam hutan. Burung hantu ini tidak bersikap waspada saat
sedang berteduh dan sangat mudah untuk dijangkau makhluk daratan.
Suara:
Obay melakukan panggilan
dengan urutan 4-7 kali yang mana suaranya akan semakin nyaring dan nyaring
lagi, dengan suara panggilan yang terdengar melankolis dengan tempo 2 panggilan
per detik. Panggilan dapat berlangsung hingga 8 detik, dan dimulai dengan
nyaring, dan panggilan sisanya akan lebih terdengar meninggi. Panggilan ini
akan terus diulang-ulang. Siulan ini biasanya diselingi dengan siulan yang
masih terdengar sama namun sebetulnya berbeda, seperti Kliit Kliit Kliit atau
Kliik Kliik Kliik saat burung ini berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Mereka cenderung memulai panggilan saat senja mulai datang. Burung hantu jenis
ini akan lebih sering bernyanyi saat musim bertelur tiba, paling sering terjadi
saat tengah malam.
Makanan:
Obay sangat gemar memakan
hewan pengerat kecil (seperti tikus pohon atau tikus putih), kelelawar, burung
kecil, kadal, katak, dan serangga besar seperti belalang besar dan kumbang
tanduk. Mereka berburu dengan meluncur kearah mangsa lalu membawanya kedahan
pohon, sesaat mereka berdiri didahan untuk mengeratkan cengkraman, dan kembali
terbang ke langit-langit hutan untuk membunuh mangsanya disana. Kemampuan luar
biasa ini dapat mereka lakukan karena mereka memiliki sayap yang pendek
membulat tersebut. Mereka juga cenderung berburu didekat air.
Ternak:
Musim bertelur mereka pada
bulan Maret hingga Mei untuk wilayah Nepal dan Sikkim. Di wilayah Jawa, telur
mereka terlihat pada bulan Maret hingga Juli. Sarang mereka berada di lubang
pohon, rongga dipohon rotan, ataupun gua-gua. Pernah juga ditemukan bersarang
di helaian-helain daun palem di pulau jawa. Mereka dapat mengeluarkan 3- 5
telur dengan ukuran 38.0-40.6 x 30.2-31.1mm, dengan interfal waktu 2 hari.
Pengeraman dimulai dengan menghangatkan telur yang pertama keluar dengan sang pejantan yang menjadi
pasangan sebagai pemasok makanan untuknya. Berapa lama mereka mengerami dan
berapa lama pembentukan bulu Obay-obay muda masih belum diketahui.
Penyebaran:
Status :
Langka
0 comments:
Post a Comment