Friday, October 11, 2013

SUBJUNCTIVE 'WISH'

Sebelum saya memulai pembahasan mengenai apa itu subjunctive wish, saya akan bercerita pengalaman saya mengajar topik tersebut di SMK Muhammadiyah 1 kelas XII Akuntansi A. Ketika itu saya sedang akan menghadapi midtest mata kuliah praktek pengalaman lapangan II dan skill yang harus saya ajarkan adalah listening dengan waktu yang diberikan hanya 45 menit saja. Setelah merencakan RPP secara matang, akhirnya saya siap menjalani ujian tersebut.

Seperti yang biasa dilakukan guru, saya menyapa murid dan mendapatkan respon yang baik. Selain itu saya juga memberitahukan jatah waktu belajar mereka agar mereka memahami kalau mereka memiliki waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hingga akhirnya kegiatan pembuka saya lanjutkan ke sebuah pertanyaan yang saya lontarkan kepada para murid. Saya bertanya," Jika hari ini adalah hari kelulusan kalian, apa yang kalian harapkan?". Berbagai lontaran jawaban yang beraneka ragam langsung keluar mulai dari yang memang sungguh-sungguh mereka harapkan hingga yang ngaco. Namun dari sekian banyak jawaban saya mengambil satu jawaban dari murid saya yang bernama Nurul karena jawabannya bisa saya pakai untuk menerangkan topik yang akan saya ajarkan dengan baik. Nurul menjawab bahwa jika hari itu adalah hari kelulusannya maka dia mengharapkan dia mendapatkan pekerjaan di Bank Indonesia.

Setelah harapan Nurul saya tulis dipapan tulis, langsung saya kaitkan dengan topik yang akan saya ajarkan yaitu subjunctive wish. Semua siswa terlihat yakin bisa membuat dan mengerti topik ini, karena mereka meilihat subjuctive wish itu ternyata adalah bahasa yang sering mereka gunakan sehari-hari ketika membuat sebuah pengharapan. Setelah instrinsic motivation mereka sudah terlihat semakin membesar dan membesar, maka saya mulailah memasukkan materi ajar yang sudah direncanakan sebelumnya.


SUBJUNCTIVE WISH


Subjunctive adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengekspresikan unreal situation (dapat berupa conditional (pengandaian) dan wish (harapan).

Sedangkan subjunctive wish digunakan ketika kita mengekspresikan sebuah harapan namun harapan tersebut berlawanan dengan kondisi sebenarnya, atau tidak dapat terpenuhi sekarang.

Sekarang kembali kita lihat contoh yang dilontarkan secara polos oleh siswi Akuntansi A:
Saya berharap saya mendapatkan pekerjaan di Bank Indonesia.

Ketika kalimat diatas kita terjemahkan kedalam bahasa Inggris maka akan menjadi seperti ini:
I wish I got a job in Bank Indonesia. 

Dari contoh diatas dapat kita identifikasikan bahwa ada beberapa persyaratan yang bisa menjadi formula untuk membuat kalimat subjuctive wish, yaitu:
- I (saya) memiliki kedudukan sebagai pelaku atau subject kalimat
- Wish yang selalu harus ada karena menunjukan bahwa kalimat tersebut adalah sebuah pengharapan
- I (saya) yang juga memiliki kedudukan sebagai subject, namun subject yang kedua ini merupakan subject
  yang diharapkan.
- got yang merupakan kata kerja dari kalimat tersebut. Kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk
  ke - 2
- a job in Bank Indonesia sebagai O/C dari kalimat tersebut.


Dan didapatkanlah formula sebagai berikut:


FORMULA
Subject + wish/es + (that) + Subject +V2 + O/C
 

Untuk penggunaan subject he, she, dan it maka wish harus berubah menjadi wishes. Contoh:
He wishes she came to his house.
She wishes he made a decision.
The mice wishes that its mom were still alive. (fable)

Sekarang bagaimana kalau dalam kalimat tersebut menggunakan to be?. Contohnya:
Ind  : Aku berharap aku adalah seorang raja.
        Dia berharap dia tidak sakit
        Mereka berharap bahwa aku menghilang

maka dapat kita terjemahkan kedalam bahasa inggris menjadi,
Eng : I wish I were a king.
         He/she wishes she were not sick.
         They wish I were lost.

dari contoh diatas dapat dilhat bahwa tobe yang digunakan semuanya menggunakan were, sama seperti halnya aturan yang digunakan ketika kita membuat kalimat pengandaian (conditional)

Lalu, bagaimana kalau kalimat tersebut menggunakan modal (Can, will,dan lain-lain) ? Contohnya:
Ind  : Aku berharap dia akan datang
        Dia berharap aku dapat memberikan dia kado

maka terjemahannya adalah,
Eng  : I wish she would come
          She wishes I could give her a gift

Dari terjemahan diatas dapat dilihat kalau modal would dan could merupakan bentuk past dari will dan can, dan kata kerja yang digunakan merupakan kata kerja bentuk present (V1) bukannya kata kerja bentuk lampau (V2). Hal ini berarti bahwa ketika menggunakan modal dalam subjunctive wish, bentuk past ditimpakan ke modalnya, dan kata kerja kembali kedudukan awal yaitu kata kerja bentuk present (V1 atau Infinitive).

Seperti itulah beberapa aturan dalam subjunctive wish. Sekarang cobalah menjawab soal latihan dibawah ini. Jawaban kalian bisa ditulis di kotak komentar untuk melihat skor berupa balasan komentar dari saya.

Exercise:

1.       I have to work on Sunday.
I wish I___have to work on Sunday.

a.   don’t
b.       didn’t
c.       won’t
d.       wouldn’t

2.       I wish you___borrow my things without permission.

a. don’t
b. won’t
c. shouldn’t
d. wouldn’t

3.       He wishes he___buy a new car.

a. could
b. might
c. should
d. would


4.       She misses him. She wishes he____her a letter

a. has sent
b. will send
c. would send
d. would have sent


5.       I wish I ____help you.

a. can
b. could
c. will
d. would

 
Written by Rizali Rahman
Twitter: @RizaRemedy
Facebook: Rizali Rahman

4 comments:

Unknown said...

b d a c b

Unknown said...

All true. 100

Unknown said...

ko gak sama jawabannya

Unknown said...

ko gak sama jawabannya

Post a Comment